Senin, 14 April 2014

Mahasiswa Muda

aku merangkak
perlahan namun pasti
dengan tubuh yang menggigil
dan mata yang menghitam

sesulit inikah kita?
ketika hidup jadi taruhan
kursi empuk diperebutkan
dan wanita-wanita berlipstik fuchsia
berjalan diatas awan



aahhh....
andai aku seperti dia
aku pasti bahagia
tapi hanya satu cara
rampas milik negara
dan buat semakin tak berharga

kami yang berkacamata
berlensa dua koma tiga
takut berkobar-kobar
dan sibuk belajar

hingga tunggu nanti
siapa yang berkuasa

Rabu, 09 April 2014

Senja Kita

aku pikir
dunia tak mampu mendengarku
senja terlalu tua untuk diratapi
malam adalah cinta
ketika bintang tak terlihat
angin berdesir membelai rambutku
dan tangan yang menyatu
saan cincin itu menempel di jariku

aku kuat
aku melihat masa yang bahagia
tapi tanpa dunia
tanpa mulut yang berbicara
tanpa tatapan manusia
tidak ada dia
hanya kita
bersama menunggu senja
dan hujan di kaca

disana ada hutan
rimbun bersemak belukar
hening seperti yang kita harapkan
dari teman hingga pujangga
lalu kecanduan

walau mereka buta
walau mereka tuli
walau mereka tak lihat kita
aku kan meratap demimu disisiku
menuju senja

Senin, 07 April 2014

Yang Dulu Ada

aku terbangun
pada sebuah mimpi yang pilu
pada seorang dan berorang-orang
orang-orang yang juga memiliki rindu
rindu padaku dan rindu pada diri mereka

sudah lama aku tak menjajaki kaki
masuk kepintu lebar dengan senyum mereka
tapi kenapa ibu menangis
menahanku dan berteriak
pilu, sangat pilu
karena aku...
memeluk mereka dengan lembut
karena aku...
masih saudaranya
aku anaknya
aku cucunya
aku kakaknya
aku hilang
aku lari dan bersembunyi 

aku rindu suasana dulu
oh...ibu