tak sanggup kembali ke masa lalu
saat kau pergi
memaksa diri dengan tangis
dan mengabaikan aku
sendiri
membeku
dengan sunyi
hari yang tak berpelangi
orang-orang yang muram
membiarkan aku mati
merindukanmu
lalu aku bercerita
pada helai daun
disana aku meronta
karena kau menyisakan luka
yang tak jua reda
tapi hanya insting yang berbicara
dari jawa ke sumatera
dan kita masih membisu
seakan semua sangat mudah
aku bermimpi
mungkin berimajinasi
setiap pagi kau berdiri
didepan tenda dengan api unggun
lalu aku mulai lelah dengan semua senja
menunggunmu sungguh menyiksa
dan malam larut yang sepi
memaksaku menantimu
hingga fajar
aku hanya rindu beradu mulut
aku hanya rindu beradu mulut
dan pergi memelukmu
aku butuh kau
mampu membaca ini
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
tak ada orang yang akan lebih baik dari sebelumnya bila tanpa sebuah masukan dan saran, Terimakasih :)